Studi Islam Bidik Double Degree dan Belajar Jarak Jauh

Civitas akademika Program Studi (Prodi) Studi Islam (SI) Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang saat ini sedang menjajaki konsep double degree dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Konsep akademik tersebut dinilai relevan dengan kondisi dan tantangan yang kini dihadapi calon mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi pendidikan.

Kepala Prodi Studi Islam, Dr. Abdurrahmansyah, M.Ag mengatakan, konsep pembelajaran jarak jauh diterapkan untuk mempertimbangkan tren dari pembelajaran di era digital.Mengingat, dua tahun Covid-19 memaksa proses pembelajaran dilakukan secara online.

“Studi Islam harus merespon kondisi masyarakat yang menginginkan sistem pembelajaran yang efektif dan efisien, terutama calon mahasiswa yang berada di luar daerah terkendala jarak. Oleh sebab itulah, Studi Islam akan memfasilitasi pembelajaran jarak jauh,” kata kandidat Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang.

Lebih jauh dia menjelaskan, proses pembelajaran secara online atau e-learning dilakukan khusus kepada mahasiswa yang terikat dengan pekerjaan dan lokasi yang berada jauh dari kampus.

“Kita mengakomodir calon mahasiswa yang berstatus PNS atau bekerja di instansi yang tidak bisa meninggalkan pekerjaannya atau jarak rumah ke kampus yang jauh atau sekitar 70 kilometer (km),” sebutnya.

“Kita melihat pelaksanaan pembelajaran secara online selama pandemi Covid-19 kemarin, semuanya berjalan baik. Dengan modal itulah kita coba menerapkan sistem perkuliahan secara online bagi mahasiswa yang terkendala jarak,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga membidik program double degree. Keinginan itu sebagai strategi untuk menarik minat mahasiswa agar mau melanjutkan pendidikan di kampus biru ini.

“Dalam melanjutkan studi tentu banyak yang menjadi pertimbangannya. Selama ini kita terkendala dengan gelar sesuai nomenklaturnya M.Ag, gelar itu kurang diminati calon mahasiswa. Untuk mensiasati itu, kita mencoba membuat program double degree yang akan bekerjasama dengan Universitas Tri Sakti,” jelas Dr Abdurrahmansyah.

Dalam kerjasama tersebut, pihaknya akan mengkombinasikan beberapa program studi umum kepada Universitas Tri Sakti seperti komunikasi, teknologi, gender, kebijakan publik dan keilmuan lainnya.

“Sehingga nantinya satu atau dua semester, mahasiswa akan kuliah di Tri Sakti. Saat tamat tidak hanya menyandang gelar M.Ag saja, namun juga gelar yang diterapkan oleh Tri Sakti,” jelasnya.

Terpisah, Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, mengaku saat ini sedang mempelajari konsep pembelajaran jarak jauh terutama untuk prodi yang kini dibutuhkan masyarakat.

“Iya, kita sedang mempelajari konsep pendidikan ini sehingga calon mahasiswa yang berada di daerah pelosok tetap bisa kuliah tanpa terkendala jarak,” kata Rektor.

Sementara itu, Pengamat Pendidikan asal Polsri, Dr Welly Ardiansyah, MPd mengatakan, pembelajaran jarak jauh merupakan konsep yang kekinian dan sesuai dengan kondisi saat ini

Hanya saja, dia berharap agar civitas akademika melakukan persiapan secara matang, terutama kesiapan teknologi sehingga tidak terkendala saat melaksanakan konsep tersebut.

“Begitu juga dengan kesiapan mahasiswanya harus diperhatikan juga. Oleh sebab itu, dosen-dosen untuk pembelajaran jarak jauh ini harus mampu menciptakan suasana yang tidak monoton,” katanya.

 

X